Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar kejuaraan bulu tangkis tingkat pelajar di GOR Nawa Tunggal, Pamulang. Kegiatan yang digelar pada 9-11 Agustus ini untuk menjaring bibit atlet bulu tangkis.
Berdasarkan informasi, kejuaraan ini diikuti 193 pelajar yang tergabung dalam 11 klub bulu tangkis di Kota Tangsel. Ratusan pelajar ini, akan bertarung dalam tiga kategori, yakni nomor ganda, tunggal putra dan tunggal putri. Ketua PBSI Kota Tangsel Mahpudin Joey mengatakan pihaknya terus berupaya mengembangkan olahraga bulu tangkis di Kota Tangsel. Salah satunya, melalui kejuaran bulu tangkis tingkat pelajar. “Kegiatan ini untuk mengasah kemampuan para atlet pelajar. Sementara bagi kami, ini sebagai ajang pencarian bakat. Akan ada 180 pertandingan dalam turnamen ini,” katanya Mahpudin ditemui di GOR Nawa Tunggal.
Dengan melakukan pencarian bakat melalui turnamen, kata Mahpudin, maka keberlangsungan olahraga bulu tangkis di Tangsel akan terus terjaga. Maka itu, turnamen tingkat pelajar penting digelar secara berkala dan berkelanjutan. “Target kami, atlet-atlet bulu tangkis asal Kota Tangsel akan terus mengukir tinta emas. Baik di skala lokal, provinsi, nasional, hingga prestasi tingkat internasional,” tandasnya. Menurutnya, peranan tokoh dan mantan pebulu tangkis nasional selaku pemilik klub telah memiliki andil penting. Seperti mantan atlet bulu tangkis Chandra Wijaya yang mengasuh klub bulutangkis CWIBC. “Selain itu ada klub MBC milik Cepy Sukma, Kita Tangkas milik Rachman serta Klub Putra Mainaky milik Rionny Mainaky,” tandasnya.
Walikota Airin Rachmi Diany, mengharapkan pembinaan cabang olahraga bulutangkis harus terus berjalan. Diharapkan melalui kejuaraan ini mampu menyeleksi serta menghasilkan atlet pebulu tangkis handal. “Kita akan terus melakukan pembinaan dengan segala kekuatan dan keterbatasan anggaran yang dimiliki. Mengenai orangtua angkat (sponsor) terus kita upayakan, mudah-mudahan bisa terus dicari. Untuk sumber pendanaan selama pembinaan berlangsung,” katanya.
Pemerintah daerah, diakui Airin terus berupaya menjalin komunikasi dengan para pihak pengembang swasta. Seperti dari PT Real Jaya Property Tbk, telah siap menyediakan lahan seluas 1,5 hektare untuk dibangun sarana lapangan mencapai 12 titik sebagai pusat pelatihan dan asrama bagi atlet bulu tangkis. “Apapun hasilnya, kejuaraan ini anggap saja jadi sarana latihan bagi anak-anak untuk bisa lebih baik lagi,” kata Airin. (br/kt)