Pamulangkita.com – “Manusia Silver” menjadi pemandangan baru di sekitar Bundaran Maruga Ciater hingga ke BSD City. Hampir setiap sore hingga malam mulai pukul 16.00 WIB, manusia-manusia silver ini beredar di lokasi tersebut.
Dengan membawa kotak kardus bertulisan permohonan sumbangan, “Manusia Silver” ini mengharap belas kasih para pengguna jalan. “Kami dari komunitas Manusia Silver Pamulang,” jelas Tarno (35), salah satu anggota Manusia Silver.
Menurut Tarno, saat ini ada 16 orang anggota Komunitas Manusia Silver Pamulang. Ke-16 orang tersebut 9 adalah anak-anak putus sekolah dengan usia 7-15 tahun.
“Kami biasa kumpul di pinggiran Situ Pamulang. Di bundaran Maruga ini dalam rangka minta sumbangan kepada pengguna jalan,” ujar Tarno
Lebih lanjut Tarno menjelaskan, hasil sumbangan kami gunakan untuk membeli serbuk silver dan gold seharga Rp 20 ribu.
“Kemudian Rp 5.000 kami sumbangkan untuk pembangunan masjid di Buaran Pamulang serta Rp 5.000 lagi kami berikan kepada pemulung atau pengemis jalanan dan sisa dari semua baru untuk kami makan dan membeli kebutuhan lain,” ujarnya.
Biasanya “Manusia Silver” ini akan bertahan dengan baluran serbuk silver selama 3 jam, apabila lebih dari 3 jam akan timbul rasa gatal.
“Lebih dari 3 jam biasanya suka timbul gatal-gatal. Membersihkannya dengan cara mandi dengan sabun colek atau shampo jika serbuk menempel di rambut,” pungkas Tarno.