Lembaran fotokopi Surat Perjalanan Tugas (SPJ) milik Sub Bidang Dokumentasi Bidang Humas dan Protokoler Setda Kota Tangsel terbakar tak tersisa setelah empat ruko dan satu kantin di sebelah komplek Kantor Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (28/8) pagi dilanda kebakaran hebat.
Menurut salah seorang pegawai Kota Tangsel Fauzi Kemal, semua SPJ tim dokumentasi Bagian Humas dan Protokoler Setda Tangsel, terbakar.
“Iya, karena kan sehari sebelumnya saya datang untuk fotokopi. Karena terlalu banyak, jadi diminta nunggu dan baru bisa diambil besok pagi (Kamis, 28/08/2014),” ungkap Kemal.
Namun, bukan hasil fotokopi SPJ Bagian Dokumentasi yang diambil, malah abunya akibat terbakar habis, bersama dengan seisi toko jasa fotokopi dan alat tulis itu. Kemal pun menaksir, nilai SPJ tersebut bisa mencapai jutaan.
“Kwitansi asli semua di sana. Bukti-bukti kegiatan selama beberapa bulanlah,” ungkapnya.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kabag Humas dan Protokoler Tangsel, Dedi Rafidi. Menurutnya, SPJ tersebut untuk perjalanan tugas yang sudah dilakukan Sub Bagian Dokumentasi selama tiga bulan terakhir.
“Tidak berpengaruh pada apapun. Hanya saja pencairan SPJ untuk karyawannya yang tertunda,” ungkap Dedi.
Sebab untuk pencairan SPJ, diwajibkan memfotokopinya sebanyak tiga rangkap. Meski begitu, dia memastikan, tiga sampai lima hari untuk mengurus SPJ yang sudah hangus terbakar itu akan diselesaikan.
Kejadian bermula sekitar pukul 06.10 pagi, warga sekitar melihat asap tebal keluar dari atap bengkel di kawasam ruko yang berada di samping Kecamatan Pamulang.
“Tahu-tahu api membesar, merembet ketiga ruko yang ada disebelahnya. Terus nyamber lagi ke kantin yang sama aja di satu ruko itu,” tutur Ahmad (27), salah seorang warga yang juga saksi kejadian kebakaran tersebut.
Melihat api semakin membesar, warga sekitar dengan perlengkapan seadanya mencoba melakukan pemadaman api. Barulah selang 15 menit, enam mobil pemadam kebakaran dari Kota Tangsel, tiba dilokasi kejadian yang berada di pinggir jalan persis Jalan Raya Pamulang itu.
Damkar pun langsung berusaha memadamkan api yang sudah menghanguskan seisi toko dan kantin.
“Iya, semua hangus. Paling hanya beberapa saja yang bisa menyelamatkan diri,” tutur Ahmad.
Sementara dikatakan Kepala Damkar Agus Budi Darmawan, kebakaran bermula dari percikan api yang berasal dari bengkel.
“Muncul percikan api dari bengkel, membesar dan menyambar ke toko yang ada di sebelahnya,” ungkap Agus.
Meski belum diketahui pasti penyebab kebakaran, Agus memastikan tak ada korban jiwa dalam kasus kebakaran ini. Hanya saja, kerugian materil bisa ditaksir mencapai Rp 700 juta lebih. Sebab, semua barang dagangan di Bengkel, toko mainan, fotocopy, dan kantin, habis ludes terbakar. (Rus)